Mie Dandan
Dandan adalah cara berjualan makanan dengan memikul beban, seperti berjualan dengan keranjang, berjualan dengan batang bambu, berjualan dengan gerobak dorong, dan lain-lain. Warung makan disebut juga dengan “warung kecil”, yaitu warung makan keliling yang didirikan di pinggir jalan. , pinggir jalan, pasar atau alun-alun. Mereka disebut "toko terapung" di zaman kuno. Warung mie kecil, begitu masyarakat Bashu menyebutnya, mengacu pada warung pinggir jalan yang menjual mie berukuran kecil atau biasa.
Ciri-ciri mie Dandan adalah : “mie encer tanpa kuah, rasa pedas dan segar”. Caranya pakai mie bulat tipis matang, potong ujung kacang polong (atau daun sayur muda lainnya), tambahkan kecap merah, lelehkan lemak babi, minyak wijen, pasta wijen, bawang putih cincang, daun bawang cincang, cabai minyak merah, merica mie, cuka, tauge, MSG, dll ke dalam mangkuk bumbu dan sajikan." Metode ringkasan ini harus dipertimbangkan dari sudut pandang seluruh Sichuan (termasuk Chongqing). "Pedas" tidak diragukan lagi merupakan rasa yang diterima oleh banyak daerah dan masyarakat di Sichuan, dan juga merupakan ciri paling menonjol dari Mie Dandan Sichuan.
Saat ini, mie Dandan tidak hanya berevolusi menjadi varietas dengan ciri khas lokal, tetapi sebagai merek independen, mie ini keluar dari Sichuan dan mendunia. Prospek masa depannya bahkan lebih menjanjikan dan menarik.